Minggu, 26 April 2015

► La Tahzan : Yakinilah Bahwa Anda Tetap Mulia Bersama Para Penerima Cobaan!



janganbersedih68.blogspot.com

Tengoklah kanan kiri, tidakkah Anda menyaksikan betapa banyaknya orang yang sedang mendapat cobaan, dan betapa banyaknya orang yang sedang tertimpa bencana? Telusurilah, di setiap rumah pasti ada yang merintih, dan setiap pipi pasti pernah basah oleh air mata.

► La Tahzan : Hadapi Hidup Ini Apa Adanya!



janganbersedih68.blogspot.com

Kondisi dunia ini penuh kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa, dan banyak warna. Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup. Dan, Anda adalah bagian dari dunia yang berada dalam kesukaran. Anda tidak akan pernah menjumpai seorang ayah, isteri, kawan, sahabat, tempat tinggal, atau pekerjaan yang padanya tidak terdapat sesuatu yang menyulitkan. Bahkan, kadangkala justru pada setiap hal itu terdapat sesuatu yang buruk dan tidak Anda sukai.

► Ambil Madunya, Tapi Jangan Hancurkan Sarangnya!



janganbersedih68.blogspot.com

Di manapun kelembutan itu berada, ia akan menghiasi tempat itu. Demikian halnya bila ia dicabut dari suatu tempat, ia akan mengotorinya. Kelembutan tutur kata, senyuman tulus di bibir, dan sapaan-sapaan hangat yang terpuji saat bersua merupakan hiasan-hiasan yang selalu dikenakan oleh orang-orang mulia.

Sabtu, 25 April 2015

► La Tahzan : Dengan Mengingat Allah, Hati Menjadi Tenang



janganbersedih68.blogspot.com

Kejujuran itu kekasih Allah. Keterusterangan merupakan sabun pencuci hati. Pengalaman itu bukti. Dan seorang pemandu jalan tak akan membohongi rombongannya. Tidak ada satu pekerjaan yang lebih melegakan hati dan lebih agung pahalanya, selain berdzikir kepada Allah.

► La Tahzan : Iman Adalah Kehidupan



janganbersedih68.blogspot.com

Orang-orang yang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka yang miskin iman dan mengalami krisis keyakinan. Mereka ini, selamanya akan berada dalam kesengsaraan, kepedihan, kemurkaan, dan kehinaan.
“Dan, barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit.” (QS. Thaha : 124)